Total Tayangan Halaman

Selasa, 05 Januari 2016

SEJARAH PROVINSI BANTEN

Banten adalah sebuah provinsi di Pulau Jawa, Indonesia. Provinsi ini dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat, namun dipisahkan sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Pusat pemerintahannya berada di Kota Serang.

Geografis
Wilayah Banten terletak di antara 5º7'50"-7º1'11" Lintang Selatan dan 105º1'11"-106º7'12" Bujur Timur, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2000 luas wilayah Banten adalah 9.160,70 km². Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 154 kecamatan, 262 kelurahan, dan 1.273 desa.

Wilayah laut Banten merupakan salah satu jalur laut potensial, Selat Sunda merupakan salah satu jalur lalu lintas laut yang strategis karena dapat dilalui kapal besar yang menghubungkan Australia dan Selandia Baru dengan kawasan Asia Tenggara misalnya Thailand, Malaysia, dan Singapura. Di samping itu Banten merupakan jalur penghubung antara Jawa dan Sumatera. Bila dikaitkan posisi geografis dan pemerintahan maka wilayah Banten terutama daerah Tangerang raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan) merupakan wilayah penyangga bagi Jakarta. Secara ekonomi wilayah Banten memiliki banyak industri. Wilayah Provinsi Banten juga memiliki beberapa pelabuhan laut yang dikembangkan sebagai antisipasi untuk menampung kelebihan kapasitas dari pelabuhan laut di Jakarta dan ditujukan untuk menjadi pelabuhan alternatif selain Singapura.

Sejarah
Banten atau dahulu dikenal dengan nama Bantam pada masa lalu merupakan sebuah daerah dengan kota pelabuhan yang sangat ramai, serta dengan masyarakat yang terbuka dan makmur. Banten pada abad ke-5 merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara. Salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara adalah Prasasti Cidanghiyang atau prasasti Lebak, yang ditemukan di Kampung Lebak di tepi Ci Danghiyang, Kecamatan Munjul, Pandeglang, Banten. Prasasti ini baru ditemukan tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian Raja Purnawarman. Setelah runtuhnya Kerajaan Tarumanagara (menurut beberapa sejarawan ini akibat serangan Kerajaan Sriwijaya), kekuasaan di bagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon sampai Ci Serayu dan Kali Brebes dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda. Seperti dinyatakan oleh Tome Pires, penjelajah Portugispada tahun 1513, Banten menjadi salah satu pelabuhan penting dari Kerajaan Sunda. Menurut sumber Portugis tersebut, Banten adalah salah satu pelabuhan kerajaan itu selain pelabuhan Pontang, Cigede, Tamgara (Tangerang), Kalapa, dan Cimanuk.

Diawali dengan penguasaan Kota Pelabuhan Banten, yang dilanjutkan dengan merebut Banten Girang dari Pucuk Umun pada tahun 1527, Maulana Hasanuddin, mendirikan Kesultanan Banten di wilayah bekas Banten Girang. Dan pada tahun 1579, Maulana Yusuf, penerus Maulana Hasanuddin, menghancurkan Pakuan Pajajaran, ibu kota atau pakuan (berasal dari kata pakuwuan) Kerajaan Sunda. Dengan demikian pemerintahan di Jawa Barat dilanjutkan oleh Kesultanan Banten. Hal itu ditandai dengan diboyongnya Palangka Sriman Sriwacana, tempat duduk kala seorang raja dinobatkan, dari Pakuan Pajajaran ke Surasowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf. Batu berukuran 200 x 160 x 20 cm itu terpaksa diboyong ke Banten karena tradisi politik waktu itu "mengharuskan" demikian. Pertama, dengan dirampasnya Palangka tersebut, di Pakuan tidak mungkin lagi dinobatkan raja baru. Kedua, dengan memiliki Palangka itu, Maulana Yusuf merupakan penerus kekuasaan Kerajaan Sunda yang "sah" karena buyut perempuannya adalah puteri Sri Baduga Maharaja.




 Dengan dihancurkannya Pajajaran maka Banten mewarisi wilayah Lampung dari Kerajaan Sunda. Hal ini dijelaskan dalam buku The Sultanate of Banten tulisan Claude Guillot pada halamaan 19 sebagai berikut: From the beginning it was abviously Hasanuddin's intention to revive the fortunes of the ancient kingdom of Pajajaran for his own benefit. One of his earliest decisions was to travel to southern Sumatra, which in all likelihood already belonged to Pajajaran, and from which came bulk of the pepper sold in the Sundanese region.

Ketika sudah menjadi pusat Kesultanan Banten, sebagaimana dilaporkan oleh J. de Barros, Banten merupakan pelabuhan besar di Asia Tenggara, sejajar dengan Malaka danMakassar. Kota Banten terletak di pertengahan pesisir sebuah teluk, yang lebarnya sampai tiga mil. Kota itu panjangnya 850 depa. Di tepi laut kota itu panjangnya 400 depa; masuk ke dalam ia lebih panjang. Melalui tengah-tengah kota ada sebuah sungai yang jernih, di mana kapal jenis jung dan gale dapat berlayar masuk. Sepanjang pinggiran kota ada sebuah anak sungai, di sungai yang tidak seberapa lebar itu hanya perahu-perahu kecil saja yang dapat berlayar masuk. Pada sebuah pinggiran kota itu ada sebuah benteng yang dindingnya terbuat dari bata dan lebarnya tujuh telapak tangan. Bangunan-bangunan pertahanannya terbuat dari kayu, terdiri dari dua tingkat, dan dipersenjatai dengan senjata yang baik. Di tengah kota terdapat alun-alun yang digunakan untuk kepentingan kegiatan ketentaraan dan kesenian rakyat dan sebagai pasar di pagi hari. Istana raja terletak di bagian selatan alun-alun. Di sampingnya terdapat bangunan datar yang ditinggikan dan beratap, disebut Srimanganti, yang digunakan sebagai tempat raja bertatap muka dengan rakyatnya. Di sebelah barat alun-alun didirikan sebuah masjid agung.

Pada awal abad ke-17 Masehi, Banten merupakan salah satu pusat perniagaan penting dalam jalur perniagaan internasional di Asia. Tata administrasi modern pemerintahan dan kepelabuhan sangat menunjang bagi tumbuhnya perekonmian masyarakat. Daerah kekuasaannya mencakup juga wilayah yang sekarang menjadi Provinsi Lampung. Ketika orang Belanda tiba di Banten untuk pertama kalinya, orang Portugis telah lama masuk ke Banten. Kemudian orang Inggris mendirikan loji di Banten dan disusul oleh orang Belanda.

Selain itu, orang-orang Perancis dan Denmark pun pernah datang di Banten. Dalam persaingan antara pedagang Eropa ini, Belanda muncul sebagai pemenang. Orang Portugis melarikan diri dari Banten (1601), setelah armada mereka dihancurkan oleh armada Belanda di perairan Banten. Orang Inggris pun tersingkirkan dari Batavia (1619) dan Banten (1684) akibat tindakan orang Belanda.

Pada 1 Januari 1926 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan untuk pembaharuan sistem desentralisasi dan dekonsentrasi yang lebih luas. Di Pulau Jawa dibentuk pemerintahan otonom provinsi. Provincie West Java adalah provinsi pertama yang dibentuk di wilayah Hindia Belanda yang diresmikan dengan surat keputusan tanggal 1 Januari 1926, dan diundangkan dalam Staatsblad (Lembaran Negara) 1926 No. 326, 1928 No. 27 jo No. 28, 1928 No. 438, dan 1932 No. 507. Banten menjadi salah satu keresidenan yaitu Bantam Regentschappen dalam Provincie West Java di samping Batavia, Buitenzorg (Bogor), Preanger (Priangan), dan Cirebon.

Budaya dan nilai
Sebagian besar anggota masyarakat memeluk agama Islam dengan semangat religius yang tinggi, tetapi pemeluk agama lain dapat hidup berdampingan dengan damai.

Potensi dan kekhasan budaya masyarakat Banten, antara lain seni bela diri Pencak silat, Debus, Rudad, Umbruk, Tari Saman, Tari Topeng, Tari Cokek, Dog-dog, Palingtung, dan Lojor. Di samping itu juga terdapat peninggalan warisan leluhur antara lain Masjid Agung Banten Lama, Makam Keramat Panjang, dan masih banyak peninggalan lainnya.



Di Provinsi Banten terdapat Suku Baduy. Suku Baduy Dalam merupakan suku asli Sunda Banten yang masih menjaga tradisi antimodernisasi, baik cara berpakaian maupun pola hidup lainnya. Suku Baduy-Rawayan tinggal di kawasan Cagar Budaya Pegunungan Kendeng seluas 5.101,85 hektare di daerah Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Perkampungan masyarakat Baduy umumnya terletak di daerah aliran Sungai Ciujung di Pegunungan Kendeng. Daerah ini dikenal sebagai wilayah tanah titipan dari nenek moyang, yang harus dipelihara dan dijaga baik-baik, tidak boleh dirusak.

Rumah adat
Rumah adatnya adalah rumah panggung yang beratapkan daun atap dan lantainya dibuat dari pelupuh yaitu bambu yang dibelah-belah. Sedangkan dindingnya terbuat dari bilik (gedek). Untuk penyangga rumah panggung adalah batu yang sudah dibuat sedemikian rupa berbentuk balok yang ujungnya makin mengecil seperti batu yang digunakan untuk alas menumbuk beras. Rumah adat ini masih banyak ditemukan di daerah yang dihuni oleh orang Kanekes atau disebut juga orang Baduy.
 SUMBER :

KULINER KHAS PROVINSI BANTEN


1. Laksa Tangerang

Laksa merupakan makanan khas yang ada di tangerang banten, Laksa tangerang bahan utamanya adalah semacam bihun dan terbuat dari beras, Kemudian di siram sama kuah laksa yang dimasak dari kacang ijo, kentang, santan, kaldu ayam. Disediakan juga tambahan daging ayam kampung atau telor, Sebelum disajikan diberi taburan daun kucai yang dirajang kecil-kecil, Laksa nyai dan laksa nyonya merupakan laksa yang ada di tangerang, Laksa Nyai dibuat oleh orang pribumi tangerang sedangkan laksa nyonya dibuat oleh orang peranakan china di Tangerang.

2. Sate bandeng

Sate Bandeng

Sate Bandeng merupakan makanan indonesia yang menjadi makanan Khas Serang, Sate Bandeng yang amat popular itu dibuat di rumah-rumah pengrajin di kota Serang, Sate Bandeng memiliki kelebihan di banding sajian ikan yang lainnya, yang akan mengundang pembeli untuk selalu mendapatkannya jika sedang berkunjung ke serang, Berbeda dengan ikan bandeng biasa, daging sate bandeng empuk dan tidak bertulang. Karena kekhasannya, sate bandeng merupakan oleh-oleh dari Banten.
3. Sate Bebek Dari Cibeber

Sate Bebek

Sate bebek merupakan makanan khas banten yang ada di ci beber, Sate bebek  ini selalu menjadi buruan para wisatawan maupun warga lokal yang tinggal di Banten,bahan yang di gunakan untuk Sate Bebek : 500 gr daging bebek, haluskan, 3 sdm minyak goreng, untuk menumis, 5 lbr daun salam, 1 ruas jari lengkuas, memarkan, 10 lbr daun jeruk, iris halus, 3 btg serai, iris halus, 50 ml santan kental, 100 gr kelapa sedang, kupas, parut memanjang, 1 sdt penyedap rasa, jika suka, 1 sdm gula merah sisir, 1/2 sdt merica hitam, tumbuk kasar dan 30 btg serai, bersihkan, ambil bagian putihnya sedangkan bumbunya 3 siung bawang putih, 5 btr bawang merah, 1 ruas jari kunyit, 1 ruas jari jahe, 10 btr kemiri, 1 sdt ketumbar dan Garam secukupnya.
4. Nasi Sumsum 

Nasi sumsum merupakan salah satu makanan khas banten yang menjadi incaran para wisatawan terutama luar kota yang melewati kota Serang Banten, Meski nasi sumsum sudah langka namun masih ada beberapa rumah makan dan pedagang yang menjual nasi sumsum khas banten ini, memang si cara pembuatan nasi sumsum ini lumayan lama, jika ingin membuatnya sendiri ini caranya : Awal, bumbunya merupakan racikan campuran aneka macam rempah dan cabai yang di tumbuk dengan alu  hingga benar benar lembut, kemudian dicampurkan ke nasi kemudian digoreng seperti memasak nasi goreng, Usai itu nasi diletakkan di daun lalu di diberi sumsum pilihan berkualitas dan sereh. Kemudian langsung dibakar ketika pelanggan memesan. hasilnya adalah nasi gurih yang semakin gurih karena terdapat sumsum didalamnya, rasanya pun lumayan pedas jika anda tidak suka pedas.
SUMBER:

MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DI PELOSOK DESA PROVINSI BANTEN

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI BANTEN

Hasil gambar untuk banten 


Salah satu masalah terbesar yang sedang dihadapi Provinsi Banten saat ini adalah rendahnya tingkat pendidikan masyarakat. Rendahnya pendidikan masyarakat dapat disebakan oleh berbagai faktor, diantaranya: rendahnya kemampuan ekonomi, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pendidikan untuk masa depan, tidak lengkapnya fasilitas pendidikan, dan kurangnya tenaga pengajar (sumber daya manusia) berkualitas yang dapat mengajar dan membimbing masyarakat dengan baik dan tulus tanpa pamrih.
Rendahnya pendidikan Provinsi Banten dapat terlihat diberbagai pelosok desa. Akses jalan yang tidak sewajarnya, fasilitas yang kurang memadai dan tenaga pengajar yang tidak berkualitas kembali menjadi faktor penyebabnya. Bukan bermaksud menyinggung, tetapi mungkin kurangnya perhatian dari Pemerintah Provinsi juga merupakan faktor utama penyebab rendahnya pendidikan di Provinsi Banten.
Berlandaskan rasa kepedulian terhadap pendidikan saya melahirkan solusi yang dapat membantu Pemerintah Provinsi Banten untuk mengembangkan pendidikan yang lebih baik. Membentuk Taman Belajar Anak Banten (TABAN) adalah solusi yang saya lahirkan.
TABAN adalah wadah kontribusi pemuda untuk pendidikan Provinsi Banten yang lebih baik. TABAN akan mengembangkan pendidikan di seluruh pelosok desa yang ada di Provinsi Banten dengan mendirikan Taman Belajar Anak dan mengirimkan relawan-relawan pengajar di setiap pelosok desa. TABAN berfokus pada pengembangan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar sampai menengah.
TABAN bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, mengembangkan keterampilan, daya nalar, bakat, dan pemikiran anak-anak bangsa yang berlandaskan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat mempertinggi budi pekerti dan meningkatkan semangat belajar,  menuju perubahan yang lebih baik.
Di dalam Taman Belajar, TABAN akan akan menyediakan perpustakaan sebagai sumber bacaan penambah khazanah pengetahuan anak.  Adapun para relawan-relawan pengajar akan hadir setiap minggu untuk bermain dan belajar bersama anak-anak peserta didik TABAN.
TABAN juga akan melengkapi fasilitas belajar anak di pelosok desa dan membantu menciptakan lingkungan yang harmonis, bersih, aman, dan damai dengan bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, dan aparatur pemerintah dalam berbagai bidang.

SUMBER:

Senin, 04 Januari 2016

KEBUDAYAAN ASLI PROVINSI BANTEN

KEBUDAYAAN PENCAK SILAT DARI BANTEN


 Hasil gambar untuk pencak silat banten

Pencak silat merupakan seni beladiri yang berakar dari budaya asli bangsa Indonesia. Disinyalir dari abad ke 7 Masehi silat sudah menyebar ke pelosok nusantara. Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke15 di Nusantara. Kala itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di pesantren-pesatren dan juga surau-surau. Budaya sholat dan silat menjadi satu keterikatan erat dalam penyebaran pencak silat. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual.
 Banten yang namanya sangat dikenal untuk ilmu silatnya juga penyebarannya tidak terlepas dari ajaran agama Islam. Tidak heran banyak nama dari jurus dan gerakan perguruan silat asli Banten diambil dari aksara dan bahasa arab. Pencak silat Banten mulai dikenal seiring dengan berdirinya kerajaan Islam Banten yang didirikan pada abad 15 masehi dengan raja pertamanya Sultan Hasanudin. Perkembangan pencak silat pada saat itu tidak terlepas dari dijadikannya silat sebagai alat untuk penggemblengan para prajurit kerajaan sebagai bekal ketangkasan bela negara yang diajarkan oleh para guru silat yang mengusasai berbagai aliran. Silat juga sebagai dasar alat pertahanan kerajaan dan masyarakat umum Banten dalam memerangi kolonialisme para penjajah.
Pada saat ini pun Banten masih dikenal dan diakui secara luas dengan pendekar dan jawaranya, sebutan untuk orang-orang yang mahir dalam ilmu silat.

SUMBER :
http://bantenpunya.blogspot.co.id/








WISATA PANTAI YANG WAJIB ANDA KUNJUNGI DI PROVINSI BANTEN



Hallo perkenalkan aku fitri wahyuningsih ^_^ , aku asli dari banten, kalian tau banten kan ? ada apa sih di banten itu ? nah buat yang ingin tau, kali ini aku mau memposting wisata pantai yang wajib dikunjungi kalian yang sedang liburan di banten yaa ^_^

WISATA BANTEN

Banyak sekali wisata-wisata yang wajib anda kunjungi saat sedang berlibur ke Banten dan sayang sekali loh kalau kamu melewatkannya. berikut Tempat Wisata Pantai di Banten yang Wajib anda kunjungi :

WISATA PANTAI ANYER


Hasil gambar untuk pantai anyer serang 

Pantai Anyer adalah salah satu tempat wisata di Banten yang paling ramai dan populer, terutama bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya karena dekat dan terjangkau. Berlokasi di Kabupatan Serang, Banten, Pantai Anyer adalah pantai yang memiliki pasir putih yang indah dan menarik. Dinamakan Pantai Anyer karena pantai ini berada di sepanjang Kecamatan Anyer, Banten. Aktifitas yang dapat anda lakukan di Pantai Anyer adalah berenang, bermain pasir, bermain olahraga air, berselancar, menyelam, menikmati pemandangan pantai, hingga menyantap hidangan laut yang nikmat di pinggir pantai. Apabila ingin menginap, tidak perlu kuatir karena banyak sekali hoteldi sekitar Pantai Anyer.

WISATA TANJUNG LESUNG 


Hasil gambar untuk tanjung lesung

Tanjung Lesung adalah nama sebuah kawasan pantai yang eksklusif dan terawat di ujung barat Pulau Jaw, sekitar 180 KM dari kota Jakarta. Memiliki pantai yang masih asri dan bersih dengan pasir putihnya Tanjung Lesung adalah pantai terbaik di Jawa Barat menurut saya. Kegiatan yang dapat dilakukan di Tanjung Lesung yaitu bermain pasir, menyelam, bermain olahraga air, memancing, dan menginap di villa yang sangat bagus. Apabila anda datang pada musim hujan, berhati-hatilah karena ombak di Tanjung Lesung cukup besar. Berlokasi di Kabupaten Pandeglang, Banten, Tanjung Lesung memiliki luas sekitar 1500 hektar dengan fasilitas lengkap dan merupakan tempat wisata di Banten yang harus anda kunjungi.

 PANTAI SAWARNA 

 Hasil gambar untuk SAWARNA

Pantai Sawarna merupakan kawasan wisata pantai di Banten yang tergolong baru. Pantai Sawarna mulai ramai dikunjungi wisatawan sekitar tahun 2000 karena promosi yang ada di internet. Terletak di Desa Sawarna, Pantai Sawarna berjarak kurang lebih 150 KM dari Rangkasbitung. Setiap harinya, Pantai Sawarna dikunjungi oleh ratusan orang, baik yang dari sekitar Jawa Barat, hingga yang dari luar negeri. Biasanya wisatawan luar negeri datang ke Pantai Sawarna untuk berselancar karena Pantai Sawarna memiliki ombak yang cukup besar. Sekarang ini sudah banyak penginapan di sekitar Pantai Sawarna jadi sangat mudah berwisata di Pantai Sawarna.

PANTAI KARANG BOLONG 

Hasil gambar untuk Pantai karang bolong

Pantai Karang Bolong berlokasi sekitar 40 KM dari kota Serang, Banten, dekat dengan Pantai Anyer. Pantai Karang Bolong adalah pantai yang sangat unik. Sesuai dengan namanya, Pantai Karang Bolong adalah pantai yang berada di dalam sebuah karang yang bolong karena hempasan ombak. Anda tidak dapat berenang di Pantai Karang Bolong karena banyak karang di lokasi ini sehingga dapat membahayakan anda. Menurut saya Pantai Karang Bolong adalah salah satu pantai yang paling unik di Banten.

PANTAI CARITA 

 Hasil gambar untuk pantai carita

Terletak di pesisir barat Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang, Pantai Carita adalah salah satu tempat wisata di Banten yang paling terkenal di Indonesia. Yang paling menarik dari Pantai Carita adalah anda dapat melihat Gunung Krakatau dari tepi pantai. Karakteristik ombak di Pantai Carita adalah ombak kecil yang menghembus tepian pantai dengan pasir putihnya. Seperti selayaknya kawasan wisata populer lainnya, tentu saja fasilitas yang dimiliki Pantai Carita sangatlah lengkap, jadi anda tidak perlu kuatir dengan fasilitas yang ada di Pantai Carita. Berlokasi sekitar 160 KM dari Jakarta, Pantai Carita adalah tempat wisata di sekitar Jakarta yang cocok untuk anda kunjungi dikala bosan dengan tempat wisata yang itu-itu saja.


PANTAI BAGEDUR 

Hasil gambar untuk pantai bagedur

Pantai Bagedur adalah sebuah tempat wisata di Banten yang berjarak sekitar 115 KM dari Rangkasbitung, tepatnya di Kecamatan Malingping. Bagi anda yang bukan penduduk Banten, mungkin baru pertama kali mendengar nama Pantai Bagedur, wajar saja memang Pantai Bagedur tidak begitu populer, namun bagi warga Banten, tempat ini sudah tidak asing lagi karena pantai ini masih asri. Dengan panjang pantai sekitar 10 KM, lebar sekitar 50 meter, dan pasirnya yang coklat, Pantai Bagedur mendapatkan banyak pengunjung setiap harinya. Karena pasirnya yang berkarakter padat, pasir pantai ini dapat dilewati oleh kendaraan bermotor.

SELENGKAPNYA:
http://anekatempatwisata.com/16-tempat-wisata-di-banten-dan-sekitarnya/


BERIKUT VIDEO KEINDAHAN PANTAI ANYER